Kekayaan Di Dalam Kristus

Efesus 1:1-14

Allah Bapa, di dalam Kristus, telah memberkati orang percaya dengan segala berkat-berkat rohani di sorga. Allah Bapa sumber berkat rohani, memberikannya di dalam Kristus; berkat itu hanya bisa diterima di dalam Kristus, hanya apabila seseorang menerima Kristus maka ia akan menerima berkat rohani itu. “Telah” berarti pemberian berkat rohani itu merupakan kepastian. Begitu orang menerima Kristus, maka ia pasti menerima segala berkat rohani tersebut.

Segala berkat rohani–bukan jasmani/material, bukan jiwani/psikologikal, tetapi spiritual, meliputi:
1. Di dalam Kristus, Allah telah memilih orang percaya sebelum dunia dijadikan supaya kudus dan tak bercacat di hadapannya.
2. Oleh Kristus, Allah telah menentukan orang percaya dari semula untuk menjadi anak-anak-Nya dengan dasar kasih dan kehendak Allah Bapa.
3. Di dalam Kristus dan oleh darah Kristus orang percaya mendapat penebusan, yaitu pengampunan dosa, dengan dasar kekayaan kasih karunia, hikmat, dan pengertian Allah.
4. Allah telah membuat orang percaya mengerti/mengenal misteri kehendak-Nya, yaitu: segala sesuatu di sorga dan di bumi akan dikumpulkan/disatukan di dalam Kristus.
5. Di dalam Kristus, orang percaya telah menerima warisan yang sudah ditetapkan sesuai tujuan dan kehendak Allah, yaitu agar orang percaya menjadi puji-pujian bagi kemuliaan Allah.
6. Di dalam Kristus, orang percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus, di mana Roh Kudus menjadi jaminan (downpayment) sampai orang percaya menerima seluruh warisan yang telah diberikan oleh Allah.

Kata kunci yang terus diulang adalah: di dalam Kristus. Semua berkat rohani itu hanya bisa diterima di dalam Kristus. Gagasan yang juga terus diulang adalah: semua itu berdasar kasih karunia dan kehendak Allah, bukan karena ketaatan atau kehendak manusia. Kalaupun ada “pekerjaan” yang dilakukan oleh manusia adalah: mendengar berita Injil dan percaya. Semua berkat rohani itu adalah anugerah, hadiah, pemberian dari Allah–bukan upah atas pekerjaan atau ketaatan manusia.

Karena itulah, Paulus memulai suratnya dengan: “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.” Apa yang bisa saya lakukan selain memuji Allah atas apa yang sudah Ia lakukan atas hidup saya? Allah mengaruniakan segala berkat rohani di sorga–berkat yang tidak akan mungkin diraih dengan usaha manusia, apapun usaha itu!

Dalam ayat 13-14, Roh Kudus diberikan kepada saya sebagai meterai/stempel, tanda keabsahan dan keaslian, bahwa segala berkat rohani itu telah diberikan Allah kepada saya. Dan Roh Kudus di dalam hidup saya menjadi jaminan/downpayment/ tanda jadi, sehingga saya sudah bisa merasakan/mengalami sebagian dari segala berkat rohani itu, sampai nanti saya akan menerima keseluruhannya. Saya menerima segala berkat rohani dari Allah Bapa di dalam Kristus, dan saya mulai mengalaminya, sekarang, melalui pekerjaan Roh Kudus.

Apa respons saya?
1. Memuji dan bersyukur kepada Allah Bapa karena sudah memilih untuk mengasihi saya sehingga mengijinkan saya untuk mendengar Injil dan percaya di dalam nama Yesus Kristus, dan dengan demikian memberikan kepada saya segala berkat rohani di sorga.
2. Mulai mengalami/menggunakan segala berkat rohani itu dengan mengikuti pimpinan Roh Kudus. Setiap hari menyediakan diri untuk dipimpin Roh Kudus, supaya hari itu saya mengelami berkat rohani dari Allah.

Views: 7

This entry was posted in Efesus, Perjanjian Baru, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *