Tuhan Tetap Dimuliakan, Apapun yang Terjadi

Bilangan 14:1-45

Bangsa Israel bersungut-sungut dan memberontak, mereka hendak mengangkat pemimpin lain untuk membawa mereka kembali ke Mesir. Yosua dan Kaleb berusaha meyakinkan mereka, tetapi malah diancam akan dilempari batu. Dalam murka-Nya, Tuhan hendak membinasakan seluruh bangsa Israel dan memulai seuatu bangsa yang baru dari Musa. Tapi Musa berbicara kepada Tuhan.

Pertama, Musa berargumen tentang menjaga Nama Tuhan di hadapan bangsa-bangsa lain. Kalau Tuhan membinasakan Israel, apakah itu tidakakan membuat bangsa-bangsa lain, yang sudah gentar, menjadi berpikir bahwa Tuhan ternyata tidak berkuasa membawa bangsa itu ke tanah yang dijanjikan-Nya sendiri.

Kedua, Musa memohon Tuhan menunjukkan sifat-sifat yang sudah Tuhan nyatakan sendiri, bahwa Tuhan itu lambat untuk murka, berlimpah dalam kasih, dan mengampuni dosa serta pemberontakan. Tetapi juga Tuhan yang adil, yang akan menghukum orang yang berdosa. Karena itu, Musa memohon agar Tuhan mengampuni bangsa ini, seperti Tuhan sudah berlaki-kali mengampuni mereka sejak mereka meninggalkan Mesir.

Tuhan mendengarkan permintaan Musa. Tuhan mengampuni bangsa itu sehingga tidak membinasakannya saat itu juga. Tetapi, Tuhan juga menyatakan bahwa Tuhan tidak bisa dipermainkan atau dilecehkan. Semua orang yang sudah melihat kemuliaan Tuhan, tetapi tetap tidak percaya, tidak akan masuk ke tanah perjanjian. Tuhan mengecualikan Kaleb dan Yosua. Karena keduanya percaya kepada Tuhan, maka mereka akan masuk ke tanah perjanjian. Tuhan secara khusus menghargai Kaleb, dan memberi janji khusus kepadanya dan keturunannya untuk memiliki warisan di Tanah Kanaan.

Tuhan mengatakan, bahwa anak-anak mereka yang akan menerima penggenapan janji Tuhan. Mereka akan menjadi gembala selama 40 tahun, menanggung ketidaksetiaan orangtua mereka, sampai semua generasi tua mati di padang gurun. 40 tahun sebagai ganti 40 hari mereka menjelajahi tanah perjanjian. Bangsa Israel akan menderita karena dosa mereka supaya mereka tahu bagaimana rasanya kalau Tuhan berhadapan dengan mereka! Begitu Tuhan selesai berfirman, 10 pengintai mati terkena penyakit–karena mereka yang memprovokasi pemberontakan umat Tuhan.

Sebenarnya, kemuliaan Tuhan itu tidak akan berubah, apapun yang terjadi. Kalau bangsa Israel masuk ke Tanah Kanaan, Tuhan dimuliakan karena semua melihat bahwa Tuhan berkuasa menepati janji-Nya. Kalaupun Israel akhirnya dibinasakan semua, Tuhan dimuliakan, karena semua akan melihat bahwa Tuhan tidak bisa disepelekan. Ketika janji Tuhan itu tidak terlaksana dalam diri seseorang, itu bukan karena Tuhan tidak mampu, tetapi karena umat tidak percaya dan tidak taat kepada-Nya.

Tuhan melihat hati. Puji Tuhan! Tuhan melihat hati Kaleb dan menghargainya. Tuhan melihat bahwa Kaleb memiliki hati yang berbeda, memiliki roh yang berbeda serta mengikuti Tuhan dengan segenap hatinya. Tuhan memberi upah kepada iman dan kesungguhan umatNya.

Views: 7

This entry was posted in Bilangan, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *