Bahaya Ketamakan akan Dunia

Bilangan 11:1-35

Orang Israel mengeluh/bersungut-sungut karena beratnya hidup mereka: bosan dengan manna dan tidak ada daging. Mereka membandingkan dengan kondisi ketika di Mesir. Hanya karena masalah makanan, mereka merindukan hidup lama dalam perbudakan di Mesir. Pekerjaan Tuhan yang dahsyat untuk membebaskan mereka dan untuk menjadikan mereka umat kepunyaan-Nya sendiri seolah jadi tidak bernilai di mata Israel, karena masalah makanan!

Salah satu bahaya besar bagi iman adalah: keinginan dan ketamakan akan hal-hal lahiriah. Keinginan daging menjadi jerat dan membuat orang berontak kepada Tuhan. “Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar … Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.” (1 Timotius 6:6,8). Waspadalah dengan kecenderungan untuk memperoleh kenikmatan-kenikmatan dunia!

Respons Tuhan atas sungut-sungut Israel: sangat marah! Musa sangat tertekan dengan kondisi itu. Dan Musapun mengeluh kepada Tuhan. Merasa Tuhan memberi dia dengan beban yang terlalu berat untuk ditanggung. Musa merasa tidak sanggup, bahkan sampai minta agar Tuhan mengambil nyawanya saja. Musa bahkan menyangsikan apakah Tuhan sanggup memberi daging kepada begitu banyak orang!

Jawaban Tuhan atas keluhan Musa: (1) membagi kepenuhan Roh Tuhan kepada 70 pemimpin Israel, untuk membantu Musa menanggung bangsa itu; (2) Berjanji menyediakan daging begitu limpah selama 1 bulan penuh, sampai Israel akan muak karena banyaknya daging itu!

Musa mengeluh kepada Tuhan, tetapi tidak mendatangkan murka Tuhan. Apa perbedaan keluhan Musa dan keluhan bangsa Israel? Musa mengeluh berangkat dari hati yang ingin melayani Tuhan tetapi melihat betapa ia tidak sanggup menanggung tanggung jawab yang besra itu, dan Musa tidak pernah menyesali atau meremehkan kasih karunia yang sudah Tuhan berikan untuk bangsa Israel. Sedangkan Israel mengeluh berdasar kerakusan hati mereka dan mereka menyesali pembebasan mereka dari Mesir oleh Tuhan.

Tuhan mendatangkan burung puyuh jatuh ke perkemahan Israel selama 2 hari 1 malam. Sangat banyak sehingga setiap orang bisa mengumpulkan puyuh itu minimal 10 homer (1 homer = beban untuk seekor keledai). Tapi ketika mereka dengan rakus memakan daging itu, tulah Tuhan turun atas mereka, sehingga orang-orang rakus itu mati. Ada ancaman murka Tuhan di balik limpahan berkat yang diberikan!

Views: 7

This entry was posted in Bilangan, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *