Category Archives: Perjanjian Baru

Dibenarkan Karena Iman kepada Tuhan

Galatia 3:6-9 braham adalah tokoh utama dalam sejarah umat Tuhan. Ia adalah bapa segala orang beriman. Ia menjadi nenek moyang orang Yahudi–sehingga mereka, orang Yahudi, menyebut diri sebagai keturunan Abraham. Paulus memberikan ilustrasi hidup Abraham sebagai argumen atas Injil, bahwa … Continue reading

Posted in Galatia, Perjanjian Baru, Saat Teduh | Comments Off on Dibenarkan Karena Iman kepada Tuhan

Tidak Ada yang Kebal terhadap Penyesatan

Galatia 1:1-5 etelah mengkritik sikap dan tindakan Petrus dan beberapa orang percaya Yahudi lain yang bertentangan dengan Injil–sebagai argumen kebenaran Injil satu-satunya yang diberitakan oleh para Rasul, sekarang Paulus dengan keras menegor jemaat Galatia. Inti tegoran Paulus adalah: bagaimana mungkin … Continue reading

Posted in Galatia, Perjanjian Baru, Saat Teduh | Comments Off on Tidak Ada yang Kebal terhadap Penyesatan

Mati bagi Dosa, Hidup untuk Allah

Galatia 2:15-21 anyak perdebatan mengenai sampai di mana Paulus menegor Petrus: apakah hanya sampai ayat 14, ataukah penjelasan atau argumentasinya dilanjutkan sebagaimana ditulis di ayat-ayat yang mengikutinya. Itu tidak penting. Yang penting adalah di bagian ini Paulus menjelaskan posisi seorang … Continue reading

Posted in Galatia, Perjanjian Baru, Saat Teduh | Comments Off on Mati bagi Dosa, Hidup untuk Allah

Waspada terhadap Kemunafikan

Galatia 2:11-14 aulus masih membela atau berargumentasi tentang kebenaran Injil yang diberitakannya dan keyakinannya akan Injil tersebut. Dengan cara menceritakan kembali sikapnya yang tegas untuk melaran sikap yang bertentangan dengan Injil Kristus–bahkan sekalipun itu dilakukan oleh seorang pemimpin jemaat, dalam … Continue reading

Posted in Galatia, Perjanjian Baru, Saat Teduh | 452 Comments

Akuntabilitas dan Transparansi Pelayanan

Galatia 2:1-10 aulus masih melanjutkan argumen tentang Injil yang diberitakannya sebagai Injil yang benar. Yaitu Injil sebagai satu-satunya jalan keselamatan, tidak perlu ditambah dengan melakukan hukum Taurat orang Yahudi–khususnya sunat. Paulus menjelaskan kembali peristiwa pertemuannya–setelah 14 tahun melayani–dengan para rasul … Continue reading

Posted in Galatia, Perjanjian Baru, Saat Teduh | 138 Comments