Category Archives: Perjanjian Baru

Senior Citizen yang Memberkati Jemaat

Titus 2:1-4 i antara umat Tuhan, ada warga senior, laki-laki dan perempuan yang berusia lanjut. Mereka memiliki posisi dan peran di dalam jemaat. Mungkin mereka sudah tidak lagi bisa terlobat banyak dalam melakukan aktifitas-aktiftas dalam jemaat, tetapi mereka tetap dituntut … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Titus | Leave a comment

Karakter Pembicaraan Hamba Tuhan

Titus 2:1-4 ertolak belakang dengan kehidupan pengajar-pengajar palsu yang disebut oleh Paul sebelumnya, tanggung jawab Titus adalah memberitakan (laleo: to talk, speak, preach) sesuai dengan doktrin (pengajaran) yang sehat (ayat 1). “Mengajar” di sini tidak dalam konteks: mengajar secara sistematis … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Titus | Leave a comment

Panggilan Bagi Yang Letih dan Berbeban

Matius 11:28-30 da 2 kondisi orang yang memperoleh tawaran dari Tuhan Yesus untuk datang kepada-Nya: (1) Letih lesu (kopiao: to be worn out, weary, faint, kelelahan karena bekerja/berupaya). Kelelahan, kehabisan tenaga karena aktif untuk bekerja atau berusaha. Hidup isinya hanya … Continue reading

Posted in Matius, Perjanjian Baru, Refleksi | Leave a comment

Menghadapi “Perusak Jemaat”

Titus 1:10-16 agian ini dimulai dengan kata “karena”, menunjukkan bahwa Paulus sedang memberikan alasan atau situasi yang menjadi dasar penugasannya kepada Titus di Kreta. Titus diperintahkan Paulus untuk menata jemaat dan menunjuk orang-orang yang kualified sebagai pemimpin jemaat karena di … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Titus | Leave a comment

Kriteria Seorang Pemimpin Jemaat

Titus 1:5-9 alah satu faktor penentu kehidupan jemaat adalah kualitas para pemimpinnya. Karena itu, Paulus memberikan tugas kepada Titus untuk menyelesaikan pekerjaannya dalam menentukan para pemimpin jemaat di Kreta, yaitu untuk jabatan panatua (elders, presbuteros) atau pengatur/pemimpin rumah Allah (overseer, … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Titus | Leave a comment