Category Archives: Roma

Dibenarkan Seperti Abraham

Roma 4:1-25 aulus mengambil Abraham–leluhur bangsa Yahudi–sebagai contoh orang yang dibenarkan karena iman, dan bukan karena perbuatan. “Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” (ayat 3). Abraham tidak melakukan perbuatan ketaatan, tetapi ia percaya … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Roma | Leave a comment

Dibenarkan Secara Cuma-cuma!

Roma 3:9-31 emua orang statusnya sama di hadapan Tuhan. Tidak ada satupun yang bisa merasa lebih baik atau lebih tinggi daripada orang lain. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Roma | Leave a comment

Kegagalan Mentaati Hukum Tuhan

Roma 2:17-3:8 ugatan kepada orang Yahudi–yang merasa lebih unggul daripada bangsa-bangsa lain karena menerima Hukum Tuhan; yang memandang diri mereka sebagai “penuntun orang buta dan terang bagi mereka yang di dalam kegelapan, pendidik orang bodoh, dan pengajar orang yang belum … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Roma | Leave a comment

Moralitas Tidak Menyelamatkan

Roma 2:1-16 i pasal 1, Paulus membahas hidup orang di luar Allah dengan sebutan “mereka”. Tetapi di pasal 2 ini Paulus menggunakan kata ganti “kamu”. Siapa yang dimaksud dengan “kamu”? Beberapa tafsiran menyatakan bahwa bagian ini ditujukan kepada orang Yahudi … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Roma | Leave a comment

Hidup Oleh Iman

Roma 1:1-17 aulus memulai suratnya dengan menjelaskan siapa dirinya (ayat 1-6): (a) Paulus adalah hamba Yesus Kristus, dipanggil sebagai rasul, dikhususkan bagi Injil Allah; (b) Injil Allah–yang berisi tentang Anak Allah–sudah dijanjikan sebelumnya melalui para nabi di dalam Kitab Suci; … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Refleksi, Roma | Leave a comment