Kisah Para Rasul 13:1-13
Roh Kudus memimpin “program” pemberitaan Injil kepada bangsa-bangsa lain. Prosesnya adalah: (1) pernyataan Roh Kudus untuk mengkhususkan Barnabas dan Saulus; (2) jemaat Anthiokia mengutus Barnabas dan Paulus; (3) perintah/arahan Roh Kudus untuk pergi ke Siprus; (4) pemberitaan firman Tuhan di dalam rumah-rumah ibadat di Siprus.
Roh Kudus memimpin pelayanan dengan berbagai macam cara. Ada yang dengan cara supranatural: nubuatan dan pernyataan langsung yang sangat spesifik; ada pula pimpinan melalui proses berpikir/pertimbangan akal sehat yang dilakukan oleh pekerja-Nya. Apapun cara yang dilakukan oleh Roh Kudus untuk memimpin, elemen yang sangat penting dari sisi umat Tuhan adalah: sikap doa (memohon pimpinan Tuhan) dan hati yang taat ketika mencari pimpinan Roh Kudus.
Di dalam pelaksanaan pelayanan, Roh Kudus memampukan hamba-Nya untuk mengerjakan pelayanan: untuk berbicara dengan tepat, untuk mengatasi tantangan/hambatan/persoalan, untuk mengambil keputusan langkah yang harus diambil, untuk menyatakan kuasa supranatural sebagai bukti otoritas (credential) dari Injil yang diberitakan. “Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.” (1 Kor 2:4,5)
Ya dan amin! Melakukan pekerjaan Tuhan, melakukan panggilan Tuhan, tidak bisa dengan kemampuan dan kekuatan sendiri, tetapi segala sesuatu harus berasal dari Tuhan. Tuhan yang memilih, Tuhan yang mengutus, Tuhan yang memimpin, Tuhan yang memberi kuasa, Tuhan yang memberi kemampuan, Tuhan yang mendatangkan buah! Dari Dia, oleh Dia, untuk Dia! Terpujilah Tuhan!
Views: 7