Tuhan yang Berdaulat

Kejadian 29:1-35

Tuhan itu berdaulat, Ia berkuasa. Ia bisa membolak-balikkan keadaan seturut kehendakNya. Di tanganNya kuasa untuk meninggikan dan merendahkan. Di tanganNya otoritas tertinggi. Ia berdaulat untuk melakukan apa saja, meninggikan dan merendahkan siapa saja. Manusia berpikir bahwa mereka bisa menentukan nasib; tetapi itu pikiran yang salah–Tuhanlah yang menentukan nasib seseorang. Terpujilah Tuhan!

Yakub mulai menuai apa yang ditaburnya. Ia pernah menipu ayahnya yang tidak bisa melihat, dengan menyamar dan mengantikan Esau. Sekarang, ia ganti ditipu oleh Laban–malam hari, ketika tidak bisa melihat, Laban menggantikan Rachel dengan Lea. Dan Laban dengan cerdik membuat Yakub bekerja 7 tahun lagi untuk mendapatkan Rachel, yang sebenarnya sudah menjadi hak Yakub.

Tuhan sedang mengajar Yakub–kecerdikannya sendiri, siasat dan rencananya sendiri tidak bisa diandalkan, karena akan ada orang yang lebih cerdik dan lebih licik darinya. Yakub yang selama ini bisa mepercundangi orang dengan kecerdikannya, sekarang diijinkan masuk dalam posisi tak berdaya karena ada orang lain yang mencuranginya.

Tuhan membela Lea. Ketika Tuhan melihat bahwa Lea tidak dicintai, Ia membuat Lea melahirkan 4 anak laki-laki bagi Yakub. Sementara Rahel mandul. Di dalam budaya di mana anak merupakan tanda berkat Tuhan, Lea menjadi orang yang diberkati.

Orang yang cerdik dibuatnya tak berdaya dibodohi orang lain. Orang yang tidak dicintai, dibelanya dan diberkatinya dengan melimpah. Orang yang elok dan dipuja, dibuatnya tidak menghasilkan buah. Terpujilah Tuhan.

Views: 6

This entry was posted in Kejadian, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *