Kreativitas bagi Tuhan

Kejadian 10:1-11:9

Hanya dari 8 orang, yaitu keluarga Nuh, lahir begitu banyak bangsa dan kaum yang tersebar memenuhi bumi. Manusia berreprouksi sehingga jumlahnya berlipatganda. Pelipatgandaan jumlah manusia adalah keinginan Tuhan, namun perkembangan hidup mereka tidak selalu seturut dengan kehendak Tuhan.

Mengapa cita-cita manusia untuk bersatu dengan cara membangun menara di kota Babel tidak berkenan di hadapan Tuhan? (1) Ada niat manusia untuk menjadi besar–cari nama–dan menjadi kuat–dari dirinya sendiri; (2) Tuhan ingin agar manusia itu tersebar ke seluruh bumi, tidak mengumpul di satu tempat.

Tuhan memberikan daya cipta dan daya kerja bagi manusia–tetapi bukan untuk membangun menara bagi kepentingan dan kemauannya sendiri. Kreativitas dan daya kerja harus dipersembahkan kepada Tuhan untuk menjalankan kehendak-Nya dan menggenapi rencana-Nya.

Tuhan adalah Pencipta dan Penguasa bahasa. Tuhan “mengacaukan” bahasa manusia. Ia memberikan bahasa-bahasa baru kepada manusia. Tentunya Tuhan berkuasa mengaruniakan kemampuan untuk memahami bahasa-bahasa baru yang diciptakanNya.

Views: 7

This entry was posted in Kejadian, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *