Kesempatan Yang Hilang

Lukas 13:22-30

Bangsa Israel dipilih sebagai Umat Tuhan, dan kepada mereka Tuhan memberikan Sang Mesias untuk datang dan menyelamatkan. Namun, pada akhirnya mereka yang seharusnya paling dahulu memasuki Kerajaan Allah justru ditinggalkan di luar, sementara bangsa-bangsa lain yang terkemudian menikmati jamuan pesta di dalam Kerajaan Allah bersama para leluhur dan para nabi Israel.

Bangsa ISrael melewatkan kesempatan kasih karunia yang dibrikan Tuhan kepada mereka. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar, dan berlimpah kasih setia-Nya. Namun waktu kemurahan Tuhan tetap ada batasnya. Akan tiba waktunya di mana manusia tidak lagi bisa mendapatkan kasih karunia Allah. Karena itu, penulis Ibrani mengatakan “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!” (Ibr 4:7).

Semakin lama orang menunda untuk berbalk dan bertobat, semakin keras hatinya dan semakin sulit untuk peka kepada suara Tuhan. Semakin tenggelam ia dan semakin kuat ikatan dosa di dalam hidupnya.

Dan pada akhirnya, ketika kesempatan itu benar-benar hilang dan tidak bisa kembali lagi, yang ada tingallah penyesalan yang menyakitkan. “Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar” (Luk 13:28).

Views: 7

This entry was posted in Lukas, Perjanjian Baru, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *