Relasi Murid Kristus dengan Firman Tuhan

Lukas 6:39-49

Seorang murid, pada waktunya, diutus untuk melayani orang dan membawa orang lain kepada kebenaran firman Tuhan. Mengajarkan kebenaran kepada orang lain tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Ada syarat yang harus dipenuhi oleh seorang murid agar ia bisa melakukannya, yaitu: sang murid sendiri harus hidup di dalam firman Tuhan.

Seorang murid yang hendak mengajar orang lain, pertama-tama ia harus meneliti dirinya sendiri: apakah ia telah mengerti kebenaran yang akan ia ajarkan? Apabila tidak, maka ia seperti orang buta yang hendak menuntun orang buta yang lain. Ia sendiri harus lebih dahulu mengoreksi hidupnya berdasar kebenaran itu, sebelum ia bisa mengajar orang-orang lain bagaimana cara memperbaiki hidup mereka.

Seorang murid harus lebih dahulu tekun belajar kebenaran, sehingga kebenaran itu ada di dalam dirinya, dan karakter/hidupnya diubah oleh kebenaran itu–yang kemudian nampak di dalam buah-buah tindakan yang nyata. Seorang murid dituntut untuk terus-menerus mempelajari firman Tuhan dan melakukan Firman itu di dalam hidupnya.

Itulah modal utama untuk melayani orang lain dan menjadi berkat bagi orang lain: kehidupan yang diubahkan oleh karena tekun belajar dan melakukan firman Tuhan. Hanya dengan itu seorang murid akan bisa menolong orang lain untuk memahami dan melakukan firman Tuhan.

Views: 8

This entry was posted in Lukas, Perjanjian Baru, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *