Not by Might Nor by power, but by HIS Spirit

Zakharia 4:1-14

Bukan karena kekuatan atau kekuasaan sebuah pekerjaan Tuhan itu bisa dilakukan dan diselesaikan. Pekerjaan Tuhan dilakukan dengan kekuatan/kuasa Roh Tuhan–bukan kekuatan fisik atau lahiriah manusia atau dunia, tetapi kekuatan spiritual Tuhan. Tuhan memilih orang, memanggil dia, mengurapi dia dan memberikan kemampuan/kekuatan kepadanya untuk melakukan dan menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan oleh Tuhan.

TUHAN memberi penglihatan kepada Zakharia berupa kandil/kaki dian (lampstand) emas dengan 7 pelita, dan di atasnya ada tempat minyak memiliki 7 pipa saluran pada masing-masing pelita (sehingga total ada 49 pipa saluran), di kanan kiri kandil ada pohon zaitun yang dahannya menyalurkan cairan emas ke dalam tempat minyak (ayat 1-3). Seorang malaikat bercakap-cakap dengan Zakharia untuk menjelaskan makna penglihatan itu (ayat 4-5).

Malaikat itu menjelaskan dengan menyatakan rhema TUHAN untuk Zerubbabel: “Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan rok-Ku, firman TUHAN semesta alam” (ayat 6). TUHAN akan menolong Zerubbabel mengatasi semua hambatan–bahkan yang seperti gunung besar–untuk membangun Bait Allah (ayat 7-8). “Tangan Zerubbabel yang meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya.” (ayat 9). Bukan kemampuan manusia, tetapi dengan roh Tuhan seseorang akan bisa menyelesaikan panggilan Tuhan atasnya.

Mungkin ada orang yang memandang hina apa yang dikerjakan oleh Zerubbabel untuk membangun kembali Bait Allah–menilainya sebagai sesuatu yang kecil, akan tetapi TUHAN berkenan dan bersukacita ketika melihat batu pilihan (alat pengukur kemiringan) ada di tengan Zerubbabel. Sebab mata TUHAN menjelajah ke seluruh penjuru bumi, tidak ada satu halpun yang terluput atau tersembunyi dari pandangan TUHAN (ayat 10). Tuhan melihat/mengamati pekerjaan orang pilihannya, dan sekalipun ada yang menganggapnya kecil/tak bernilai, tetapi pekerjaan itu menyenangkan hati Tuhan.

Ketika Zakharia menanyakan apa makna dua dahan/pohon zaitun di kanan dan kiri kandil (kaki dian) yang dilihatnya, malaikat itu menjelaskan bahwa keduanya adalah dua orang yang telah diurapi oleh TUHAN untuk melayani TUHAN Semesta Alam (ayat 11-14). Beberapa penafsir memaknai bahwa dua orang yang dimaksud itu adalah imam besar Yosua dan Zerubbabel (representasi imam dan raja), yang dipilih dan diurapi TUHAN untuk melakukan pekerjaan-Nya. Tuhan memilih dan mengurapi orang untuk melakukan pekerjaannya, sehingga kuasa Tuhanlah yang membuat orang mampu mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan itu.

Penerapan:
(1) Memuji Tuhan karena Tuhan adalah sumber kekuatan untuk mengerjakan tugas dan panggilan saya. Dengan demikian saya memiliki sumber kemampuan yang tidak terbatas, yang lebih besar daripada segala macam hambatan/masalah yang ada.
(2) Bersyukur kepada Tuhan karena–sekalipun pekerjaan saya kecil dan mungkin dipandang hina oleh orang lain–tetapi Tuhan berkenan dan senang karenanya.
(3) Terus tekun mendoakan setiap pekerjaan saya, agar Roh Tuhan yang memampukan saya mengerjakannya. Tekun mendengarkan dan menurut pimpinan Tuhan dalam mengerjakan tugas/pekerjaan saya.

Views: 7

This entry was posted in Perjanjian Lama, Saat Teduh, Zakharia. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *