Keputusan untuk memiliki pasangan hidup

1 Korintus 7:25-40

Hal yang seharusnya menjadi pertimbangan utama bagi seseorang untuk menikah atau tidak adalah: kasih dan pelayanan kepada Tuhan dan kasih dan pelayanan kepada orang lain. Ketika pertimbangan utamanya adalah untuk “menikmati” hidup pernikahan di dunia, ia akan kecewa. Menikah adalah untuk mengasihi Allah dan orang lain.

Ketika seseorang sudah memutuskan untuk menikah. Ia harus sadar sepenuhnya bahwa ia memiliki tanggung jawab kepada pasangan dan anak-anaknya. Ia tidak bisa lepas dari hal ini. Ia harus mampu menjaga keseimbangan antara pelayanan kepada Tuhan dan kepada keluarga; bagaimana memadukan keduanya dengan serasi dan saling mendukung. Hanya itu yang akan menjaga kelestarian pernikahan–mengingat pernikahan Kristen itu berlaku untuk selamanya; hingga maut memisahkan pasangan tersebut.

Melayani Tuhan, melayani keluarga. Itulah fokus kehidupan saya sebagai seorang anak Allah yang telah menjadi suami dan ayah. Bukannya mengekspoitasi keluarga untuk melayani dan memuaskan keinginan dan kesenangan saya!

Views: 7

This entry was posted in 1 Korintus, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *