Hakim-hakim 1:27-36
Setelah mencatat kemenangan-kemenangan umat Tuhan dalam merebut dan menduduki wilayah yang menjadi bagian mereka, muncul banyak catatan begaimana umat Tuhan tidak merebut wilayah itu sampai tuntas. Fara yang diulang-ulang: “tidak menghalau” (ayat 27, 28, 29, 30, 31, 33). Tidak hanya satu sukum tapi beberapa suku disebutkan tidak menghalau bangsa asli, sehingga umat Tuhan hidup di tengah-tengah orang Kanaan (ayat 33).
Ada beberapa alasan umat TUHAN tidak total menghalau penduduk asli Kanaan: Pertama, orang Kanaan berkeras (memutuskan) untuk diam di negeri itu (ayat 27)–dan umat TUHAN membiarkannya, umat TUHAN tidak berkeras untuk menghalau mereka. Berbeda pada zaman Yosua, di mana–apapun niat/penolakan bangsa Kanaan–maka umat TUHAN tetap akan terus menyerang sampai memusnahkan mereka. Umat TUHAN tidak tegas untuk membasmi sama sekali, tepai membiarkan adanya penolakan/resistensi.
Kedua, umat TUHAN berkompromi, menurunkan standar perintah TUHAN. TUHAN memerintahkan agar mereka memusnahkan dan menghalau sama sekali, tetapi umat TUHAN membuat alternatif lain dari perintah TUHAN, yaitu dengan menaklukkan bangsa-bangsa Kanaan sebagai bangsa taklukan dan mereka menyetor upeti (ayat 28, 30, 33, 35), tetapi membiarkan mereka tetap hidup.
Ketiga, umat TUHAN bisa dikalahkan atau ditahan oleh penduduk Kanaan. Bangsa Amori berhasil memaksa/mendesak suku Dan ke pegunungan, sehingga mereka tidak bisa turun ke wilayah lembah (ayat 34). Bagaimana mungkin umat TUHAN dikalahkan, padahal TUHAN sudah berjanji memberikan kemenangan? Apakah mereka tidak lagi mencari pimpinan dan keterlibatan TUHAN dalam upaya merebut tanah perjanjian?
Tiga penyebab umat TUHAN tidak menghalauy penduduk asli Kanaan sampai tuntas: (1) Tidak memiliki komitmen yang bulat–menjadi kendor ketika ada penolakan/resistensi; (2) Membuat alternatif lain dari perintah TUHAN–membuat argumen/legitimasi untuk tidak taat penuh; (3) Tidak melibatkan TUHAN dalam usahanya sehingga gagal.
Penerapan:
Mengakui dosa saya, karena saya melakukan apa yang dilakukan oleh umat TUHAN: mudah kendor ketika ada resistensi/hambatan, membuat alasan pembenar untuk ketidaktaatan saya, dan tidak bersetu kepada Tuhan minta kekuatan untuk mentaati Dia. Saya mau belajar untuk mentaati Tuhan dan menyelesaikan perintah-Nya sampai tuntas.
Views: 10