Dipuaskan oleh pasangan karunia Tuhan

1 Korintus 7:1-11

Pernikahan Kristen adalah lembaga yang disediakan dan diberkati Tuhan terkait dengan pemenuhan kebutuhan seksual. Hanya itu satu-satunya tempat untuk memenuhi kebutuhan ini. Sekalipun, bagi Paulus, lebih baik kalau orang tidak menikah–agar fokus kepada panggilannya, namun Paulus sangat memahami besarnya kebutuhan dan kuatnya pencobaan seksual yang dihadapi orang percaya.

Pasangan suami-istri harus saling melayani di dalam pemenuhan kebutuhan seksual ini. Setiap pihak harus memenuhi kewajibannya kepada pasangannya. Tidak boleh ada penolakan untuk melayani pasangan. Hanya diperbolehkan perkecualian untuk pisah sementara, ketika ada keperluan untuk fokus di dalam doa dan puasa. Dengan cara inilah pasangan akan terhindar dari dosa percabulan dan perjinahan.

Tuhan menyediakan pasangan di dalam hubungan suami istri untuk memenuhi kebutuhan saya, dan untuk melindungi saya dari pencobaan dosa seksual. Semestinya saya mensyukuri dan menikmati berkat yang disediakan Tuhan ini. Saya tidak perlu malu atau engan untuk menyatakan kebutuhan seksual saya kepada istri saya, sebab dialah partner yang disediakan Tuhan bagi saya.

Terima kasih untuk istri saya. Tolong saya untuk mensyukuri berkat-Mu. Tolong saya untuk dipuaskan olehnya saja.

Views: 7

This entry was posted in 1 Korintus, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *