Filipi 1:20-26
Apa yang paling berharga atau paling penting di dalam hidupmu? Bagi Paulus: hidup adalah Kristus dan mati berarti keuntungan (ayat 21). Warren Wiersbe (2007) menantang untuk merenungkan ulang apa yang penting bagi seseorang menggunakan formula pernyataan Paulus: “For to me to live is money and to die is to leave it all behind.” “For to me to live is fame and to die is to be forgotten.” “For to me to live is power and to die is to lose it all.”
Paulus menyatakan bahwa yang paling diinginkannya adalah: apapun situasi yang menimpanya, Kristus nyata dimuliakan melalui dirinya–baik hidupnya, maupun kematiannya. “For to me, to live is Christ and to die is gain” (ayat 21 – NASB). Implikasinya: kalau Paulus masih diijinkan hidup di dunia ini, maka hidupnya hanya ditujukan untuk bekerja menghasilkan buah (ayat 22).
Paulus tidak punya ikatan atau keinginan apapun dengan dunia ini. Dia siap–bahkan kadang-kadang ia ingin untuk dipanggil Tuhan dan diam bersama Krtistus di sorga (ayat 23). Sehingga meninggalkan dunia bukan sesuatu yang menyedihkan/memberatkan. Akan tetapi, Paulus menyadari bahwa lebih penting untuk tinggal di dunia ini–bukan untuk menikmati dunia, melainkan untuk melayani jemaat agar terus bertumbuh. Paulus tetap hidup demi untuk kemajuan jemaat (ayat 24-26).
Penerapan:
Bersyukur karena mendapat reminder dan encouragement dari Tuhan: saya ada di mana saya ada sekarang, bukan untuk “memperoleh keuntungan” atau “menikmati hidup” tetapi untuk bekerja menghasilkan buah demi kemajuan komunitas di mana saya ditempatkan.
Views: 2