Hamba Tuhan yang Menyelesaikan Pekerjaan-Nya

Markus 16:1-8

Sabat sudah selesai, pagi-pagi benar ketika mata hari sudah terbit, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus dan Salome datang ke kubur Yesus, sebab mereka hendak mengurapi mayat Yesus dengan rempah-rempah dan minyak yang sudah mereka siapkan sejak hari penguburan Yesus. Dalam perjalanan mereka berbicara satu sama lain: siapa yang akan menggulingkan batu penutup kubur Yesus–mereka tidak akan kuat, sebab batu itu sangat besar (ayat 4).

Tetapi, ketika mereka sampai di kubur, mereka melihat batu yang sangat besar itu sudah digulingkan, sehingga pintu masuk kubur Yesus terbuka. Kedua perempuan itu masuk ke dalam kubur, dan mereka terkejut dan takjub, sebab melihat ada seorang muda yang duduk di sebelah kanan, mengenakan jubah putih. Orang muda itu berkata: “Jangan heran/takut. Kamu mencari mayat Yesus orang Nasaret yang disalibkan. Dia sudah bangkit, Dia sudah tidak di sini.” Kemudian orang muda itu menunjukkan tempat di mana Dia dibaringkan: sudah tidak ada mayat Yesus di situ (ayat 6).

Kemudian orang muda itu berkata agar mereka memberitahu para murid dan secara khusus memberitahu Petrus, bahwa Yesus pergi mendahului ke Galelia, para murid akan melihat/menemukan Dia di sana, sebagaimana telah dikatakan Yesus sebelumnhya kepada para murid. Memang, sebelum ditangkap, Yesus sudah mengatakan: “Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai. Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea.” (Markus 14:27-28).

Kedua perempuan itu cepat-cepat lari meninggalkan kuburan, sebab mereka gemetar dan sangat terkejut/terguncang. Mereka tidak bicara sama sekali kepada orang lain, sebab mereka sangat takut. Para perempuan itu tidak melihat Yesus yang bangkit, tetapi mereka melihat batu yang digulingkan, kubur yang kosong, dan seorang muda yang memberitahu mereka bahwa Yesus sudah bangkit. Fakta-fakta yang mengejutkan dan bertentangan dengan pikiran mereka itu menimbulkan rasa takut yang besar.

Versi paling tua dari Injil Markus berhenti sampai di ayat 8. Markus tidak menuliskan peristiwa setelah Yesus bangkit dari kematian. Meskipun demikian, injil-injil yang lain mencatat dengan cukup detil apa yang dilakukan Yesus, siapa yang ditemui Yesus setelah Ia bangkit. Markus hanya memberikan catatan bahwa kubur itu kosong dan malaikat yang mengatakan bahwa Yesus telah bangkit.

Markus mengawali Injilnya dengan pernyataan: “Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah” (Markus 1:1). Ia tidak menyertakan peristiwa kelahiran Yesus, tetapi langsung menulis tentang permulaan pelayanan Yesus, yang diawali dengan babtisan Yohanes. Injil Markus berisi catatan-catatan singkat tentang Siapa Yesus: pengajaran-Nya, kuasa dan mujizat-Nya, pengaruh-Nya pada orang banyak, penolakan orang Yahudi kepada-Nya, dan kematian-Nya untuk menebus dosa dan menyelamatkan manusia.

Inti dari Injil Markus tersimpul dalam: “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Markus 10:45). Inilah Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah, Sang Mesias: Ia datang untuk melayani Bapanya dan melayani orang banyak, dan untuk memberikan nyawa-Nya di kayu salib, sebagai tebusan (lutron) untuk membayar orang tawanan, sehingga mereka bebas! Itu yang menjadi inti pemberitaan Markus dalam Injilnya.

Views: 6

This entry was posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *