Kelepasan yang Total dari Tuhan

Markus 5:1-20

Yesus dan murid-murid mendarat di seberang danau Galelia, yaitu di wilayah Gerasa. Bagitu mendarat, ada orang kerasukan setan yang segera datang menemui Yesus. Kondisi orang itu sebelum bertemu Yesus: (1) dikuasai oleh roh jahat; (2) tinggal di pekuburan; (3) tidak bisa dikendalikan–tidak ada orang yang bisa menundukkannya, ia bahkan mematahkan rantai; (4) siang dan malam berteriak-teriak; (5) melukai tubuhnya sendiri dengan batu; dan (6) telanjang.

Tidak tahu bagaimana mulanya roh jahat–banyak roh jahat bisa merasukinya, tetapi roh-roh jahat itu begitu kuatnya menguasai dan memperbudak orang itu sehingga entah sudah berapa lama ia ada dalam kondisi yang menyedihkan itu–kondisi yang membuatnya terasing dari orang lain, dibuang oleh komunitasnya, dan membahayakan bagi orang lain dan dirinya sendiri. Keluarganya dan komunitasnya sudah menyerah untuk menolongnya–sebab semua usaha mereka untuk mengendalikan orang itu gagal.

Tetapi, kuasa Yesus lebih besar daripada roh-roh jahat yang merasuki orang itu: (1) roh-roh itu mengenal Yesus dan sujud menyembah-Nya; (2) roh-roh jahat itu mengakui kuasa dan otoritas Yesus atas mereka, sehingga mereka terus-menerus memohon kepada-Nya; (3) roh-roh jahat itu tunduk kepada kehendak Yesus–mereka mengaku identitas mereka, mereka tunduk ketika diperintah Yesus untuk keluar dari orang itu.

Dan ketika Yesus membebaskan orang itu dari kuasa roh-roh jahat, perubahan yang radikal terjadi di dalam hidupnya: (1) duduk–tidak lagi pergi ke mana-mana dan bertindak liar tak terkendali; (2) berpakaian–tidak lagi telanjang, kemungkinan besar Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk memberikan pakaian kepada orang itu; (3) waras–tidak lagi gila, tidak lagi aneh, tidak lagi dikuasai pikiran yang gelap yang destruktif; (4) tunduk kepada kehendak Yesus untuk pergi menceritakan apa yang telah Yesus lakukan atas hidupnya.

Penerapan
(1) Mengakui dan mempercayai bahwa kuasa Tuhan Yesus cukup untuk membebaskan orang dari kuasa jahat/dosa kekuat apapun–tidak ada yang terlalu berat/parah untuk disembuhkan oleh Tuhan Yesus! Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan!
(2) Mengakui bahwa saya membutuhkan pelepasan yang menyeluruh: pikiran, perasaan, dan kehendak saya–sehingga kelepasan saya itu total, tidak ada ruang atau reserve sama sekali. Yang bisa saya lakukan: memohon Tuhan Yesus untuk membebaskan saya secara total dari dosa dan kebiasaan dosa yang saat ini masih mengikat saya.

Views: 37

This entry was posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *