Matius 21:33-46
Kemudian, Tuhan Yesus mengatakan perumpamaan tentang penggarap kebun anggur yang jahat untuk menggambarkan para pemimpin Yahudi. Mereka dipercaya Tuhan untuk merawat dan melayani umat-Nya, tetapi mereka memberontak dan tidak taat kepada Tuhan. Di dalam kemurahan-Nya, Tuhan telah mengirimkan para nabi, tetapi para nabi itu mereka tolak, aniaya, dan bunuh. Akhirnya Tuhan mengirim Mesias, Anak-Nya sendiri; dan mereka tetap menolak akan bahkan membunuh Mesias.
Pesan yang ada di dalam perumpamaan itu: (1) para pemimpin Yahudi gagal melakukan tugas mereka; (2) mereka mengeraskan hati dan menolak Tuhan, menolak para nabi yang diutus Tuhan; (3) mereka akan membunuh Mesias yang datang ke tengah mereka; (4) Tuhan akan menghukum mereka; (5) Tuhan akan mengambil pelayanan mereka dan memberikan-Nya kepada bangsa yang lain yang akan menghasikan buah yang dikehendaki oleh Tuhan.
Para pemimpin itu mengerti bahwa merekalah yang dimaksud dengan para pekerja yang jahat itu. Dan mereka mengerti Tuhan Yesus mengatakan bahwa mereka akan dihukum oleh Tuhan, mereka tidak lagi dipilih oleh Tuhan, dan Tuhan akan memilih bangsa lain (bangsa kafir, bukan bangsa Yahudi) yang akan taat dan menghasilkan buah Kerajaan Tuhan. Reaksi para pemimpin itu adalah kemarahan dan mereka bermaksud untuk menangkap Tuhan Yesus, tetapi mereka tidak berani melakukannya karena orang banyak mengakui Tuhan Yesus sebagai seorang nabi.
Nubuatan di dalam perumpamaan itu benar-benar terjadi. Para pemimpin Yahudi menangkap Tuhan Yesus dan menyerahkan-Nya kepada orang Romawi untuk dibunuh. Setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, Roh Kudus diturunkan kepada para murid–dan melalui mereka Tuhan membangun sebuah bangsa yang baru: bangsa terpilih, imamat rajani, umat kepunyaan Allah sendiri (1 Pet 2:9). Kemudian, Tuhan mengirimkan pasukan Romawi untuk menghancurkan Yerusalem dan Bait Allah sebagai hukuman atas bangsa Yahudi yang menolak Mesias.
Views: 24