Matius 13:1-23
Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. (Mat. 13:12). Sekalipun sebenarnya seseorang sudah diberi bekal dengan banyak potensi, banyak pengetahuan, dan banyak pengalaman; tetapi kalau dia tidak mempunyai–tidak memelihara, melakukan, dan menghasilkan buah dari firman Tuhan yang diterimanya, maka apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
Benih yang jatuh ke tanah yang baik ialah: orang yang mendengar firman dan mengerti, dan karena itu berbuah. Dalam catatan Markus (4:20): “orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah”; sementara Lukas (8:15) menulis: “orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.” Mendengar, mengerti, menerima, menyimpan, dan mengasilkan buah.
Dalam Matius 7:15-29, Tuhan Yesus mengajar tentang “buah” dalam kaitannya dengan respons seseorang kepada firman Tuhan. Buah adalah sesuatu yang bisa dilihat orang lain, yang mencerminkan hidup asli seseorang–apakah dia domba atau serigala, apakah dia anggur atau semak duri (ay. 15-16).
Ada dua macam buah: buah yang baik (kalos: indah, baik, berharga), ada buah yang tidak baik (poneros: buruk, jahat, bersifat buruk, menimbulkan masalah/kesulitan). Buah yang baik dihasilkan oleh pohon yang baik (aghatos: baik, berguna, menyenangkan, terhormat); sedangkan buah yang tidak baik dihasilkan oleh pohon yang tidak baik (sapros: busuk, korup, tak berharga, kualitas rendah) (ay. 17-19).
Kembali ada penekanan: “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka”–yang dilanjutkan dengan uraian siapa yang memenuhi syarat untuk masuk Kerajaan Sorga. Bukan yang berseru “Tuhan, Tuhan!”, bukan pula yang hanya melakukan aktivitas rohani (bernubuat, mengusir setan, melakukan mujizat), tetapi mereka yang melakukan kehendak Bapa di Sorga (ay. 20-23). Perumpamaan dua macam orang yang membangun rumah dipakai Tuhan Yesus untuk mengajar bahwa: kehidupan yang berbuah baik itu dihasilkan ketika orang mendengar firman Tuhan dan melakukannya (ay. 24-29).
Orang yang akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga adalah orang yang menghasilkan buah yang baik. Buah yang baik itu hanya diproduksi oleh orang yang baik: orang yang mendengar firman Tuhan, memahaminya, menerimanya dalam hati, dan melakukannya dengan tekun.
Penerapan:
Kehendak Tuhan bagi saya: kembali kepada hal yang paling mendasar dalam hidup saya, yaitu: tekun melakukan apa yang sudah saya mengerti dari firman Tuhan yang saya terima.
Views: 36
Lass dich mitreißen von unseren Kultspielen und erlebe deine Lieblingsspiele in einem modernen, sicheren Spielumfeld
– bequem zu Hause oder unterwegs. Die besten Automatenspiele von MERKUR findest du natürlich auch online.
Social Casino Spiele dienen der reinen Unterhaltung und haben keinen Einfluss auf mögliche künftige Erfolge bei Glücksspielen mit Geldeinsatz.
Merkur24 Casino – Deutschlands original Merkur online
Casino.Habe die Magie des Merkur Casino immer dabei, spiele die besten Glücksspiele online und fühle dich wie der
König von Las Vegas. Regelmäßige Spieler erwähnen die täglichen Boni und Treueprämien als motivierende Faktoren, um weiter zu spielen.
Merkur24 Casino ist Teil der berühmten Marke Merkur, die seit Jahrzehnten führend in der Glücksspielbranche ist.
Es bietet auch großzügige Boni und Promotionen, die es noch attraktiver für neue und regelmäßige Spieler
machen. Die Plattform ist Teil der bekannten Merkur-Glücksspielmarke, die dafür bekannt ist,
hochwertige Unterhaltung zu bieten.
Diese Initiative haben wir mt dem Ziel gestartet, ein globales Selbstausschlusssystem zu schaffen, das es gefährdeten Spielern ermöglicht,
ihren Zugang zu allen Online-Glücksspielmöglichkeiten global zu sperren. Teilnahme an Glücksspiel ab 18 Jahren – Glücksspiel kann süchtig machen. Lebensjahres sowie die Beachtung der
für den jeweiligen Nutzer geltenden Glücksspielgesetze.
References:
https://online-spielhallen.de/spinanga-casino-auszahlung-alles-was-sie-wissen-mussen/