Kedatangan Tuhan Sebagai Motivator

1 Petrus 4:1-11

Karena Kristus telah mengalami penderitaan, orang percaya juga harus siap mengalami penderitaan–inilah mindset yang harus dimiliki sebagai senjata untuk hidup tidak menuruti keinginan manusia, tetapi menuruti kehendak Allah. Pada waktu belum mengenal Kristus, orang percaya sudah menyerahkan hidup untuk melakukan kehendak orang yang tidak mengenal Allah. Itu sudah cukup, dan sudah tidak bisa lagi dilakukan (ayat 1-3).

Ketika menjadi percaya, dan tidak lagi hidup menurut pola hidup orang yang tidak mengenal Allah, pasti akan menimbulkan pertanyaan di dalam benak orang-orang sekitar, pertanyaan itu akan berkembang menjadi fitnah. Fitnah menerpa orang percaya karena mereka sudah tidak lagi mau mengambil bagian dalam cara hidup orang yang tidak mengenal Allah. Kalau orang percaya difitnah karena alasan di atas, tidak perlu terintimidasi–orang percaya harus ingat bahwa tiap orang harus mempertanggungjawabkan hidupnya di hadapan Allah yang akan menghakimi seluruh dunia. Para pemfitnah itu juga akan berhadapan dengan penghakiman Allah (ayat 4-5).

Dengan pemikiran bahwa hari penghakiman Tuhan itu sudah dekat, maka Petrus memberi nasihat kepada jemaat: (1) menguasai diri, supaya bisa berdoa; (2) saling mengasihi dengan sungguh-sungguh, sebab kasih menutupi banyak dosa; (3) beri tumpangan tanpa berusungut-sungut; (4) layani orang lain dengan karunia yang sudah diterima dari Tuhan sebagai hamba yang baik, supaya Tuhan dipermuliakan. (ayat 6-11).

Views: 8

This entry was posted in 1 Petrus, Perjanjian Baru, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *