Hidup Adalah Peperangan Rohani

Efesus 6:10-24

Nasihat agar jemaat kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya–bukan dengan kekuatan jemaat sendiri, tetapi dengan mengenakan semua perlengkapan yang disediakan oleh Tuhan–tujuannya: agar jemaat bertahan melawan tipu daya Iblis–agar dapat melakukan perlawanan dan tetap berdiri teguh di dalam iman sampai akhir (ayat 10-13).

Illustrasi seorang prajurit: berdiri tegap dan mengenakan pakaian perang yang lengkap: ikat pinggang kebenaran, maju zirah keadilan, kasut kerelaan memberitakan Injil damai sejahtera, perisai iman, ketopong keselamatan, dan pedang Roh yaitu dirman Allah–berdiri tegap, mengenakan semua perlengkapan, dan tekun dalam doa dan permohonan (ayat 14-18).

Bagaimana jemaat harus berdoa? (1) Berdoa setiap waktu di dalam roh; (2) berjaga-jaga di dalam doa dengan permohonan yang tak putus-putus untuk orang percaya lain; (3) berdoa untuk hamba-hamba Tuhan agar diberi perkataan yang benar dan berani untuk menyatakannya (ayat 19-20).

Paulus menutup surat dengan menyebut Tikhikus yang akan menjelaskan kondisinya kepada jemaat, sehingga jemaat dihiburkan; dan memberikan salam damai sejahtera dan kasihnya kepada jemaat (ayat 21-24).

Views: 7

This entry was posted in Efesus, Perjanjian Baru, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *