KemuliaanNya Hadir Nyata

Imamat 9:1-24

Pada hari ke-8, sudah selesai masa pengudusan Harun dan anak-anaknya sebagai imam. Musa memanggil Harun, anak-anaknya, dan para tua-tua Israel. Dan sekarang mereka mulai melakukan tugas sebagai imam. Musa memberi petunjuk kepada Harun dan anak-anaknya apa yang harus dikerjakan sebagai imam. Dan Harun dan anak-anaknya mengikuti semua perintah Tuhan melalui Musa.

Semua umat Israel datang ke Kemah Pertemuan untuk menyaksikan Harun dan anak-anaknya melakukan tugas mereka sebagai imam. Harun mengerjakan tugas sebagai imam dalam ritual mempersembahkan korban kepada Tuhan, dan anak-anaknya membantu dia.

Setelah Harun selesai mempersembahkan korban di mezbah, ia dan Musa masuk ke dalam Kemah Suci. Setelah keluar, mereka memberkati umat Israel. Dan Tuhan menampakkan kemuliaan kepada seluruh bangsa. Keluarlah api dari hadapan Tuhan yang menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Umat Tuhan bersorak sorai dan sujud menyembah.

Tuhan memeteraikan pentahbisan Harun dan permulaan ritual ibadah kepada Tuhan dengan kehadiran-Nya–dalam bentuk kemuliaan Tuhan yang nampak di hadapan seluruh umat dan api yang keluar dari hadapan Tuhan membakar korban bakaran di atas mezbah. Sama seperti ketika Musa selesai mendirikan dan menguduskan Kemah Suci–kemuliaan Tuhan memenuhinya sehingga Musa tidak tahan berada di Kemah Suci.

Kalau tubuhmu adalah Bait Allah–apakah kemuliaan dan hadirat Tuhan itu dinyatakan di sana?

Views: 7

This entry was posted in Imamat, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *