Tuhan, Sang Pembalas

Bilangan 31:1-54

Tuhan menegakkan keadilan. Tuhan membalas setiap orang yang berbuat jahat kepada umat-Nya. Siapa memberkati umat Tuhan akan diberkati. Siapa mengutuki umat Tuhan akan dikutuki. Ketika Tuhan menegakkan keadilan, dan umat Tuhan diberkati karena perbuatan Tuhan itu, umat Tuhan harus memberikan persembahan kepada Tuhan, sebagai ucapan syukur dan pengakuan bahwa Tuhanlah yangh menjadi sumber pertolongan mereka.

Misi terakhir Musa sebelum mati: membalas orang Midian demi Israel, karena bansga Midian yang membujuk orang Israel untuk menyembah Baal Peor. Musa mengirim 1.000 orang dari tiap suku. Pinehas ikut maju, membawa perabotan dari Kemah Suci dan sangkakala aba-aba. Israel berperang dan membunuh semua orang laki-laki Midian. Salah satu yang terbunuh adalah Bileam. Israel membakar kota dan perkemahan orang Midian, mengambil perempuan, anak-anak, hewan ternak, dan barang-barangnya sebagai jarahan.

Musa marah kepada para komandan pasukan karena membiarkan perempuan Midian hidup, padahal mereka dulu yang membujuk orang israel untuk menyembah Baal Peor, dan menyebabkan Tuhan menimpakan tulah atas Israel. Musa memerintahkan agar semua anal laki-laki dan perempuan yang sudah tidak perawan untuk dibunuh.

Eleazar, Imam Besar, menjelaskan hukum Tuhan tentang pentahiran setelah perang: semua barang-barang jarahan dari logam yang tahan api harus dibakar untuk memurnikan. Barang-barang lain yang tidak tahan api harus ditahirkan dengan air. Semua pasukan yang berperang, karena mereka menyentuh mayat, harus menjalani ritual pentahiran selama 7 hari di luar perkemahan.

Tuhan memberi Musa peraturan tentang barang rampasan perang: semua orang dan ternak yang ditangkap harus dihitung, kemudian dibagi dua antara pasukan yang pergi berperang dengan umat Tuhan yang tinggal di rumah. Dari jarahan yang menjadi bagian pasukan yang berperang, 1/500 dipersembahkan kepada Tuhan, baik itu manusia atau hewan. Bagian itu diberikan kepada Eleazar. Dari jarahan yang menjadi bagian umat Tuhan yang tidak berperang, 1/50 dipersembahkan kepada Tuhan. Bagian itu diberikan kepada orang Lewi.

Jarahan dari perang melawan Midian itu sangat banyak: 675.000 domba, 72.000 sapi, 61.000 keledai, 32.000 perempuan yang masih gadis. Musa mencatat dengan teliti jumlah jarahan itu dan proporsi pembagian persembahan untuk Tuhan maupun untuk orang Lewi. Kemudian, para komandan pasukan datang untuk memberi persembahan sukarela berupa perhiasan emas. Karena mereka menghitung pasukannya, dan tidak ada satu orang pun yang hilang/terbunuh. Perhiasan emas itu dipandang sebagai hasil rampasan pribadi setiap orang yang berperang, tidak dihitung ke dalam barang rampasan komunitas.

Views: 9

This entry was posted in Bilangan, Perjanjian Lama, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *