Category Archives: Perjanjian Baru

Hikmat Sejati, Hikmat Illahi

Yakobus 3:13-18 uhan tidak pernah memisahkan antara hikmat/pengetahuan dari karakter seseorang. Sementara dunia ini justru mengatakan bahwa: tidak apa-apa punya watak yang buruk asal dia pandai atau berpengetahuan. Akibatnya: orang pandai justru berbuat jahat, guru besar menjadi sombong dan menindas, … Continue reading

Posted in Saat Teduh, Yakobus | Leave a comment

Pentingnya Pengendalian Lidah

Yakobus 3:1-13 akobus melihat ada banyak di antara anggota jemaat yang ingin menjadi guru (ayat 1). Mengapa banyak orang ingin menjadi guru dan mengajarkan firman Tuhan? Kemungkinan ada banyak orang yang ingin dipandang tinggi oleh orang lain, ingin mendapatkan penghormatan … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Saat Teduh, Yakobus | Leave a comment

Tindakan Nyata sebagai Bukti Iman

Yakobus 2:14-26 elalui Yakobus, Tuhan menegor jemaat yang tidak menunjukkan atau membuktikan iman mereka di dalam perbuatan atau tindakan nyata. Kalimat kuncinya ada di ayat 18: “… aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku“. Iman tidak menyelamatkan, namun iman yang … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Saat Teduh, Yakobus | Leave a comment

Jangan memandang Muka!

Yakobus 2:1-13 akobus mengajarkan bagaimana mengimplementasikan iman di dalam tuindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cara hidup yang dikritiknya adalah: perilaku memandang muka di antara jemaat–di mana jemaat menghormati orang yang kaya, tapi menghina/meremehkan orang yang miskin. Perilaku yang … Continue reading

Posted in Saat Teduh, Yakobus | Leave a comment

Peringatan agar Tidak Cepat Berkomentar dan Marah

Yakobus 1:19-27 erintah untuk umat jemaat: setiap orang hendaklah cepat untuk mendenger, tetapi lambat untuk berkata-kata dan juga lambat untuk marah (orge: wrath, anger as a state of mind, desire with grief–suasana hati yang murka/marah). Sebab amarah atua murka manusia … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Saat Teduh, Yakobus | Leave a comment