Category Archives: Perjanjian Baru

Panggilan untuk Sabar dan Tekun

Yakobus 5:7-11 uhan mendidik umat-Nya untuk memiliki kesabaran dan ketekunan–dalam menanggung perjalanan hidup yang, sebagaimana disebut dalam bagian awal surat ini, penuh dengan berbagai-bagai macam penderitaan. Ketidaksabaran dan ketidaktekunan akan menimbulkan berbagai macam persoalan dan konflik–baik internal maupun eksternal dengan … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Saat Teduh, Yakobus | Leave a comment

Empat Dosa Orang Kaya

Yakobus 5:1-6 uhan tidak membenci orang kaya. Bukankah Tuhan yang memberkati seseorang sehingga menjadi kaya? Abraham, Ishak, Yakub, Daud, Salomo (yang kekayaannya melebihi semua orang yang pernah hidup di dunia ini) adalah orang-orang kaya yang yang dikasihi oleh Tuhan. Tuhan … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Saat Teduh, Yakobus | Leave a comment

Waspada terhadap Kesombongan dan Keyakinan Diri

Yakobus 4:13-17 uhan, melalui Yakobus, menyoroti dosa kesombongan yang ada di dalam jemaat. Ada dua kata yang digunakan: memegahkan diri (boasting: auchen, bragging, omong besar dengan penuh keyakinan/kepastian akan kemampuan, merayakan/memamerkan) dan congkak (arrogance: alazoneia, self-confidence, pride)–ayat 16. Arogansi adalah … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Saat Teduh, Yakobus | Leave a comment

“Mengadili” dalam Takut akan Tuhan

Yakobus 4:7-12 asalah lain yang ada di dalam jemaat adalah: sikap menghakimi orang lain. Menarik apa yang ditulis Walvoord & Zuck (1983) atas bagian ini: “Justice, not judgment, is what God requires“. Yakobus mengkritik sekaligus memberikan pengajaran tentang keadilan dan … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Saat Teduh, Yakobus | Leave a comment

Rahasia Hidup Tanpa Konflik

Yakobus 4:1-6 akta: di antara umat Tuhanpun terjadi sengketa dan pertengkaran, dalma terjemahan bahasa Inggris: wars and fightings. Tidak hanya satu, tetapi banyak/jamak sengketa dan pertengkaran yan terjadi. Tuhan melalui Yakobus menegor dan mengajar umat-Nya apa yang menjadi sumber konflik … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Saat Teduh, Yakobus | Leave a comment