Category Archives: Yohanes

Dia Harus Makin Bertambah, dan Aku Makin Berkurang

Yohanes 3:22-36 Cara pandang yang benar mengenai posisi dan panggilan pelayanan seseorang menjadi landasan sikap yang benar terhadap dirinya sendiri, pelayanannya, dan pelayanan orang lain. Cara pandang yang benar ini akan menghindarkan seseorang dari rasa iri, rasa terancam, rasa tersaingi … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Saat Teduh, Yohanes | Leave a comment

Status Sebagai Warga Kerajaan Allah

Yohanes 3:1-21 Nikodemus, seorang Farisi anggota Sanhedrin, menemui Yesus malam-malam. Karena melihat tanda-tanda yang dilakukan Yesus, Nikodemus percaya bahwa Yesus adalah Guru yang berasal dari Allah dan disertai oleh Allah. Nikodemus datang untuk tahu lebih banyak tentang Yesus–seperti 2 murid … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Saat Teduh, Yohanes | Leave a comment

Tuhan Tahu Sifat Asli Manusia

Yohanes 2:13-25 Hati Yesus dipenuhi dengan kecintaan kepada Bapa-Nya, dan kecintaan itu mendorong Yesus untuk berbuat sesuatu. Sementara hati manusia itu dipenuhi dengan kepentingan diri sendiri dan kejahatan. Tuhan mengetahui sifat dan isi hati yang seberanya dari seseorang. Tidak ada … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Saat Teduh, Yohanes | Leave a comment

Mujizat-Nya Mengatasi Persoalan

Yohanes 2:1-11 Ya, Tuhan mendengar doa umat-Nya. Ya, Tuhan penuh dengan kasih karunia dan kemurahan. Tetapi, Tuhan tidak diatur oleh permintaan manusia. Tuhan bekerja secara otonom dengan otoritas penuh: apakah akan melakukan atau tidak, kapan dan bagaimana cara melakukan–semuanya adalah … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Saat Teduh, Yohanes | Leave a comment

Respons Menentukan Proses Berikutnya

Yohanes 1:35-51 Ada orang yang mendengar pemberitaan atau kesaksian, namun mereka tidak melakukan apa-apa. Mereka tidak melangkah untuk tahu lebih banyak atau untuk membuktikan kebenarannya–maka mereka pun tidak mengalami apa-apa. Seperti apa yang ada dalam perumpamaan penabur benih: hanya orang … Continue reading

Posted in Perjanjian Baru, Saat Teduh, Yohanes | Leave a comment