1 Yohanes 4:1-6
Dunia ini adalah medan pertempuran antara Allah dan Si Jahat. Salah satu pekerjaan Si Jahat adalah melakukan penyesatan kepada manusia–dan itu sudah dilakukannya sejak semula ketika ia menyesatkan Hawa. Yohanes menguatkan jemaat agar tidak goyah menghadapi penyesatan ini, dan memiliki keyakinan bahwa mereka yang di dalam Tuhan akan mengalahkan siasat Si Jahat.
Pertama, Yohanes memperingatkan jemaat agar tidak mudah percaya kepada setiap roh, tetapi harus menguji roh-roh itu apakah mereka berasal dari Allah. Mengapa? Sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia–untuk menyesatkan orang dengan pengajaran yang bukan berasal dari Allah (ayat 1). Bagaimana mengenalinya? Kriterianya adalah: setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah; dan setiap roh yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah (ayat 2-3).
Kedua, Yohanes memberikan sebutan kepada roh-roh yang tidak mengakui Yesus Kristus sebagai roh antikristus. Yohane smengingatkan bahwa kedatangan antikristus ini telah diketahui–telah diajarkan, bahkan telah dinubuatkan oleh para nabi di perjanjian lama (ayat 3). Yohanes telah menyatakan soal roah antikristus ini di bagian sebelumnya dalam suratnya (2:18-27). Jadi jemaat tidak perlu heran kalau melihat munculnya roh-roh penyesat itu, sebab Tuhan sudah menyatakannya sebelumnya.
Ketiga, Yohanes menguatkan jemaat dengan menyatakan kebenaran ini: orang percaya berasal dari Allah, maka mereka telah mengalahkan roh-roh penyesat ini, bukan karena kepintaran atau kekuatan orang percaya itu sendiri, melainkan karena Roh Allah yang ada di dalam diri orang percaya lebih besar dari pada roh-roh dunia (ayat 4).
Kelima, orang dunia–yang tidak di dalam Allah–akan mendengarkan ajaran roh-roh penyesat ini, dan menolak pengajaran kebenaran dari para rasul Kristus–sebab asal usul mereka sama dengan roh-roh dunia yang menyesatkan. Tetapi orang percaya yang ada di dalam Tuhan akan mendengarkan pengajaran yang benar dari para Rasul Kristus, sebab orang percaya di dalam diri orang percaya ada Roh Allah, yang bisa membedakan mana Roh Kebenaran dan mana roh yang sesat.
Kemampuan dan kepekaan untuk mendeteksi pengajaran sesat itu ada pada diri setiap orang percaya, karena di dalam diri mereka tinggal Roh Allah, Sang Roh Kebenaran.
Penerapan:
Bersyukur karena di dalam diri saya–karena anugerah keselamatan yang saya terima–tinggal Roh Kebenaran yang menuntun dan membimbing hidup saya, sehingga say abisa mendeteksi kesesatan dan menang melawannya.
Views: 4
