Yudas 1:17-19
Penyesatan, ajaran yang salah, dan cara hidup duniawi di tengah jemaat itu bukan sesuatu yang baru. Yudas merunut sejak awal sejarah manusia, akan selalu ada orang fasik yang muncul di antara orang percaya, dan menimbulkan masalah dan perpecahan. Sejak zaman sebelum Musa, pada zaman bangsa Israel, dan sampai di jaman para rasul. Tidak perlu heran, tetapi waspada karena Tuhan sudah menyatakan bahwa mereka akan datang.
Ayat 17-18. Yudas kemudian mengingatkan peringatan yang sudah diberikan oleh para rasul Kristus kepada jemaat, bahwa: Pada hari-hari akhir akan ada pencemooh-pencemooh yang mengikuti keinginan jahat mereka sendiri. Yudas menguti isi surat Petrus: “Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.” (2 Pet. 3:3).
Kemunculan para penyesat, orang-orang fasik yang menyusup di dalam jemaat, itu sudah dinubuatkan. Bahkan Tuhan Yesus sendiri menyatakan bahwa Si Jahat akan menebarkan benih ilalang di antara benih gandum. Tuhan mengijinkan itu tumbuh, tetapi pada saatnya, Tuhan akan memisahkan keduanya, dan menjatuhkan murka ata para penyusup itu.
Ayat 19. Yudas mengatakan bahw amereka itulah yang menimbulkan perpecahan di dalam jemaat. Mereka tidak memikirkan Kerajaan Tuhan dan pembangunan tumuh Kristus; melainkan hanya dikuasasi oleh keinginan-keinginan dunia ini dan mereka hidup tanpa Roh Kudus. Ciri penyusup yang bisa ditandai adalah: mereka (ajaran/opini/cara hidup) menimbulkan kontroversi dan perpecahan di dalam jemaat, karena mereka sebenarnya bukan orang percaya–tanpa Roh Kudus.
Penerapan:
Membangun sikap waspada dan berjaga-jaga terhadap kesesatan: (1) terus merenungkan dan belajar Firman Tuhan dan menerapkan kebenaran Tuhan; (2) bersikap kritis–menggunakan Firman Tuhan sebagai alat uji–ketika mendengar atau melihat pengajaran di tengah jemaat.
Views: 318