Ezra 1:1-4
TUHAN adalah Raja di atas segala raja. Ia berdaulat dan berkuasa atas semua dan setiap pemimpin, pemerintah, komunitas, dan bangsa. Ia menggunakan mereka untuk mengerjakan rencana-Nya, untuk melakukan kehendak-Nya. Tidak peduli apakah pemimpin atau pemerintah atau masyarakat itu adalah umat Tuhan atau bukan, mereka ada di dalam genggaman dan pengendalian Tuhan. Terpujilah Tuhan yang bertakhta di atas semua kerajaan dan pemerintahan dan sistem sosial!
TUHAN yang menggerakkan Koresh, raja Persia, untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia (ayat 1): bahwa umat TUHAN harus berada di pembuangan sampai genap 70 tahun, barulah TUHAN akan mengembalikan mereka ke Tanah Perjanjian (Yer. 29:10). Keputusan politik raja dikendalikan dan diatur oleh TUHAN. Sesungguhnya, TUHAN adalah Raja di atas segala raja.
Pengumuman raja disiarkan di seluruh kerajaan secara lisan dan tulisan. Isinya sangat istimewa. Pertama, Koresh mengakui bahwa TUHAN (Yahweh), Allah semesta langit telah menugaskan dia untuk mendirikan rumah bai TUHAN di Yerusalem (ayat 3). Bagaimana cara raja Persia bisa menerima perintah dari TUHAN? Menurut buku sejarah Yosephus, Koresh diperlihatkan nubuat Yesaya 44:28, dan terdorong untuk menggenapinya. Mungkin ia takjub, karena ada nabi Ibrani yang menubuatkan dengan menyebut namanya 150 tahun sebelumnya.
TUHAN bisa menggerakkan orang yang tidak percaya dengan nubuatan. Seperti yang ditulis oleh Paulus: “Tetapi kalau semua bernubuat, lalu masuk orang yang tidak beriman atau orang baru, ia akan diyakinkan oleh semua dan diselidiki oleh semua; segala rahasia yang terkandung di dalam hatinya akan menjadi nyata, sehingga ia akan sujud menyembah Allah dan mengaku: ‘Sungguh, Allah ada di tengah-tengah kamu.’” (1 Kor. 14:24-25).
Kedua, Koresh memberikan ijin–dan memberkati (“Allahnya menyertainya“) kepada semua umat TUHAN untuk pulang ke Yerusalem di Yehuda dan mendirikan rumah TUHAN. Koresh menyebutnya sebagai Rumah TUHAN, Allah Israel, yang diam di Yerusalem (ayat 3). Ijin Korsh ini tanpa syarat, TUHAN mengaruniakan kemurahan yang sangat besar di dalam hati Koresh, sehingga ia memberikan kemurahan yang besar juga kepada umat TUHAN.
Ketiga, Koresh memerintahkan agar setiap orang Israel yang memilih untuk tidak pulang, melainkan tetap tinggal di wilayah Persia di mana mereka sekarang berada, untuk mendukung mereka yang pulang dengan perak, emas, barang-barang, dan ternak; selain itu mereka juga diminta memberikan persembahan sukarela untuk pembangunan Rumah TUHAN di Yerusalem (ayat 4). TUHAN memakai orang yang bukan umat TUHAN untuk membuat sistem untuk memelihara umat-Nya dan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan Rumah TUHAN.
Penerapan:
(1) Berdoa agar ada orang yang dikarunia nubuat di hadapan orang yang tidak percaya, sehingga orang itu melihat realitas Tuhan dan mengakui eksistensi dan kebesaran Tuhan; yang pada gilirannya akan menghargai umat Tuhan.
(2) Berdasar kenyataan bahwa Tuhan berdaulat atas pemimpin dan pemerintah dunia; maka berdoa agar Tuhan memberikan sikap bersahabat kepada umat Tuhan, dan menghasilkan regulasi/sistem yang memberkati umat Tuhan.
Views: 11