Ester 7:1-10
Inilah fakta orang percaya. “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.” (Mat. 10:16). Umat Tuhan tidak boleh lupa bahwa mereka ditempatkan di medan yang sangat berbahaya, seperti domba di tempatkan di tengah-tengah serigala-serigala–setiap saat bisa diserang dan dibinasakan. Cerdik dan tulus adalh kunci untuk survive di dunia yang jahat.
Pada malam jamuan kedua, raja meminta menyatakan permintaannya, dengan jaminan bahwa apapun permintaan itu akan dikabulkan oleh raja (ayat 1-2). Pertanyaan ini diajukan ketika mereka sedang minum anggur. Beberapa kali kata minum atau minum-minum digunakan dalam kitab ini–seakan menunjukkan bahwa memang itulah moment yang paling kritis pada diri raja; moment ia bisa untuk dipengaruhi.
Ester menjawab raja dengan cerdik. Tanpa menyebut bangsa Yahudi, ia memohon untuk dirinya dan bangsanya–memohon agar diselamatkan sebab dirinya dan bangsanya telah dijual (seseorang) untuk dihancurkan, dibunuh, dan dipunahkan (ayat 3-4). Dalam permohonannya, Ester menyebut dirinya sebelum menyebut bangsanya–kita tidka tahu bagaimana ekspresi dan intonasi bicara Ester, namun bisa disimpulkan bahwa ia merusaha menggerakkan hati raja dengan menyebut bahwa sasaran malapetaka itu adalah dirinya, ratu yang dikasihi raja, dan bangsanya.
Kemudian, Ester menyatakan bahwa ini ia tidak akan merepotkan raja kalau saja ancaman itu “hanya berupa” dirinya dan bangsanya dijual sebagai budak; Ester mengatakan kalau masalahnya adalah ancaman perbbudakan, itu bukan masalah yang dianggapnya penting untuk membuat raja risau (ayat 4). Ester merendahkan dirinya dan bangsanya di hadapan raja, menyatakan bahwa ia dan bangsanya sebenarnya tidak berharga untuk diperhatikan oleh raja. Namun karena ini maslah yang mengancam nyawa, maka Ester memberanikan diri merepoti raja.
Raja–yang memang pada dasarnya tidak peduli kepada rakyatnya dan hanya berpusat pada dirinya sendiri–serta dipengaruhi oleh anggur, tidak bisa mengkaitkan permohonan Ester dengan surat perintah pemusnahan yang baru beberapa hari lalu dikeluarkannya. Nampak dari pertanyaan yang meminta Ester untuk menunjukkan siapa orang yang merencanakan malapetaka itu (ayat 5).
Dan Ester, dengan cerdik, menunjuk Haman (ayat 6). Ester menyebut Haman sebagai orang yang jahat dan musuh–bukan hanya musuh Ester dan bangsanya, tetapi juga musuh raja. Ester cerdik tidak menyebut keterlibatan raja yang menyetujui rencana Haman itu dalam bentuk: persetujuan, pengeluaran surat perintah, dan mengembalikan harta yang dijanjikan Haman. Pada hari-hari berikutnya, barulah raja akan diberitahu tentang keterlibatannya. Tapi saat ini, fokus perhatian kepada Haman sebagai satu-satunya tertuduh.
Kalau sebelumnya diperlihatkan soal keberanian dan kesiapan berkorban Ester bagi bangsanya. Pada bagian ini ditunjukkan kecerdikan atau hikmatnya. Bagaimana ia memanfaatkan relasinya dengan raja, bagaimana membangkitkan rasa penasaran raja, bagaimana membuat Haman hilang kewaspadaan dengan mengundang perjamuan, dan bagaimana menyusun kalimat permohonan untuk mempengaruhi hati dan pikiran raja.
Lingkungan di mana orang percaya hidup adalah lingkungan yang jahat, yang dikuasai si Iblis yang berniat mencelakakan dan menghancurkan orang percaya. Sikap yang harus dimiliki adalah: tidak boleh berasumsi bahwa dunia ini bersahabat kepada orang percaya–karena “dunia membenci mereka [umat Tuhan]” (Yoh. 17:14). Karena itu, Tuhan Yesus memerintahkan agar umat Tuhan hidup dengan cerdik–tidak naif, tidak lugu–supaya tidak termakan siasat dunia ini. Umat Tuhan membutuhkan perlindungan dan pemeliharaan dari Tuhan; mereka memerlukan hikmat dan kecerdikan untuk bisa survive di dunia ini.
Penerapan:
(1) Memohon perlindungan dan pemeliharaan Tuhan bagi saya dan keluarga saya dari siasat dan rencana malapetaka dari si jahat dan dari dunia ini.
(2) Memohon hikmat dari Tuhan ketika harus menghadapi masalah atau krisis, supaya saya tidak dikuasai oleh emosi apapun, tetapi supaya saya diberi anugerah untuk berpikir jernih menggunakan hikmat dan pimpinan dari Tuhan.
Views: 29