Menjalankan Pengutusan Tuhan

Markus 6:7-13

Yesus memanggil 12 murid-Nya dan mulai mengutus mereka berdua-dua. Mengutus (apostello) mereka untuk melakukan apa yang selama ini Yesus lakukan: (1) memberitakan bahwa orang harus bertobat; (2) mengusir setan; (3) menyembuhkan orang sakit. Yesus tidak sekedar mengutus mereka pergi, tetapi Ia memperlengkapi mereka dengan kuasa dan petunjuk praktis cara melakukan pengutusan-Nya.

Yesus memberi mereka kuasa (exousia: kekuasaan atau otoritas) atas roh-roh jahat (ayat 7). Kuasa itu bukan berasal dari atau merupakan kuasa yang dimiliki sendiri oleh para murid, namun kuasa itu merupakan pemberian dari Yesus. Roh-roh jahat tidak akan tunduk kepada otoritas manusia, tetapi mereka tidak bis tidak harus tunduk kepada otoritas Yesus. Karena itu, murid-murid hanya bisa menerapkan otoritas atas roh-roh jahat dalam nama Yesus.

Yesus memberi mereka petunjuk praktis terkait sikap/perlengkapan pribadi: (1) agar mereka pergi berdua-dua–untuk saling menolong dan untuk memenuhi syarat legal dalam adat Yahudi: 2 atau 3 orang saksi; (2) tidak boleh membawa bekal apapun (kantung uang, roti, maupun uang)–agar mereka bergantung kepada pemeliharaan Tuhan. Kalau Tuhan tidak membuka jalan berkat, maka mereka harus menahan lapar; (3) hanya boleh membawa satu tongkat, alas kaki, dan satu jubah–hanya hal-hal yang paling esensial untuk melakukan perjalanan–bukan barang untuk dikonsumsi.

Yesus memberi petunjuk praktis dalam melakukan pengutusan-Nya: (1) kalau masuk di satu tempat (desa/kota), mereka harus tinggal di satu rumah yang mau menerima/menampung mereka–tidak boleh pindah-pindah sampai selesai pelayanan di tempat itu; (2) kalau komunitas/desa/kota itu menolak untuk menerima mereka atau tidak mau mendengar pemberitaan mereka, murid-murid harus keluar dari tempat itu dan mengebaskan debu di kaki mereka sebagai peringatan bahwa tempat itu sudah menolak Injil. Sikap yang jelas dan tegas kepada mereka yang tidak mau menerima kabar baik dari Tuhan.

Murid-murid pergi melakukan pengutusan Yesus. Mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, mereka mengusir banyak setan, dan mereka mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka. Kuasa yang diberikan Yesus benar-benar berlaku di dalam pelayanan murid-murid. Ketika mereka mentaati perintah Yesus untuk pergi, maka mereka mengalami semua yang telah dijanjikan Yesus kepada mereka.

Penerapan:
(1) Bertanya kepada Tuhan apa yang harus dilakukan, dan pergi untuk melakukan apa yang Tuhan sudah perintahkan.
(2) Mengerjakan panggilan Tuhan dengan: (a) bergantung kepada kuasa dan pemeliharaan Tuhan; (b) melakukannya sesuai dengan petunjuk Tuhan; secara praktis berarti harus memiliki waktu untuk berdoa memohon kekuatan dan pimpinan Tuhan.

Views: 4

This entry was posted in Markus, Perjanjian Baru, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *