Relasi Yang Baru

Kolose 3:12-4:1

Sebagai orang sudah dipilih, dikuduskan, dan menerima kasih Allah. Orang percaya secara individu maupun bersama-sama sebagai suatu jemaat dituntut untuk memiliki sikap dan perilaku tertentu. Sikap dan perilaku yang hidupi dalam setiap aspek dan relasi kehidupan: dalam berjemaat, dalam berumahtangga, dalam hubungan kerja, dan sebagainya.

Relasi dalam jemaat (3:12-17). Sifat/perilaku yang harus dikenakan adalah: (1) belas kasihan, kebaikan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran; (2) sabar satu sama lain, dan saling mengampuni sebagaimana Tuhan sudah mengampuni; (3) di atas segala-galanya, lakukan kasih yang mengikat segala-sesuatu dalam harmoni yang sempurna; (4) damai sejahtera Kristus memerintah di dalam hati dan sikap mengucap syukur; (5) menempatkan perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya, sehingga saling mengajar dan menasehati dengan segala hikmat, dan menyanyikan pujia-pujian dengan penuh ucapan syukur; dan (6) melakukan segala sesuatu di dalam nama Tuhan Yesus, dengan mengucap syukur di dalam hati kepada Tuhan

Relasi dalam keluarga (3:18-21). Kehidupan dalam rumah tangga orang percaya: (1) istri tunduk kepada suami, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan; (b) suami mengasihi itri dan tidak bertindak keras/kasar kepada istri; (3) anak-anak mentati orangtua dalam segala hal, karena itu yang menyenangkan hati Tuhan; dan (d) ayah jangan membangkitkan kemarahan anak-anak, supaya mereka tidak menjadi patah hati (discourage).

Relasi dalam pekerjaan (3:22-4:1. Hamba harus mentaati tuannya: tidak hanya dihadapan mereka, tetapi dengan tulus, dengan takut akan Tuhan, melakukan tugas dengan sepenuh hati seperti untuk melayani Tuhan–bukan melayani tuannya; tahu bahwa Tuhan yang memberi upah untuk pelayanan mereka kepada Kristus; dan Tuhan akan menghukum orang yang bersalah. Sebaliknya tuan (majikan) harus memperlakukan hamba dengan adil dan benar, dengan menyadari bahwa mereka juga memiliki Tuan di sorga.

Views: 7

This entry was posted in Kolose, Perjanjian Baru, Refleksi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *