Yohanes 5:31-42
Apa yang membuat seseorang percaya kepada Tuhan? Bukan pengetahuan Alkitab, bukan pula pengalaman melihat pekerjaan Tuhan. Faktor penentunya adalah: hati seseorang. Hati yang mau mengasihi Tuhan dan mau untuk percaya. Dan, hati yang seperti itu tidak bisa dibuat sendiri oleh seseorang; itu adalah pekerjaan Tuhan, itu adalah anugerah Tuhan!
Yesus menyatakan bahwa klaim Diri-Nya adalah Anak Allah tidak berdasar kesaksian (perkataan) saja, baik kesaksian-Nya sendiri maupun kesaksian dari Yohanes Pembaptis. Kesaksian terkuat bahwa Yesus adalah Anak Allah berasal dari: pekerjaan yang dilakukan-Nya, dari pekerjaan-Nya dapat diketahui bahwa Yesus benar-benar diutus oleh Allah Bapa (Yoh. 5:36).
Kesaksian tentang Yesus sebagai Anak Allah juga sudah dinyatakan di dalam Kitab Suci. Kitab Suci yang diselidiki dengan tekun oleh orang-orang Yahudi, telah bicara tentang Yesus (Yoh. 5:39). Musa, yang menjadi andalan dan pengharapan orang Yahudi juga telah menulis tentang Yesus (Yoh. 5:45-46).
Dengan demikian, sudah ada 3 sumber kesaksian tentang Yesus untuk orang-orang Yahudi, yaitu: (1) klaim Yesus dan kesaksian Yohanes Pembabtis; (2) pekerjaan dan tanda ajaib yang dilakukan Yesus; dan (3) tulisan di dalam Kitab Suci oleh Musa dan para nabi. Meskipun demikian, orang-orang Yahudi menolak Yesus. Mengapa?
Yesus menyatakan bahwa penyebab mereka menolak Yesus adalah: hati mereka tidak mau percaya (Yoh. 5:38, 47) dan mereka sebenarnya tidak memiliki kasih kepada Tuhan (Yoh. 5:42). Ketiga sumber kesaksian tentang Yesus itu bisa diakses oleh semua orang, tetapi tidak semua orang akhirnya menerima Yesus. Bukan pengetahuan dan/atau pengalaman yang menjadi faktor penentu. Faktor penentunya adalah: hati yang memang mengasihi dan mau percaya kepada Tuhan.
Manusia duniawi, yaitu orang yang belum percaya, tidak akan bisa menerima kesaksian-kesaksian itu, karena bagi mereka semuanya itu adalah kebodohan dan ia tidak dapat memahaminya (1 Kor. 2:14). Sehingga, apabila di dalam diri orang yang belum percaya itu muncul setitik saja kerinduan/kehausan/rasa tertarik kepada perkara rohani, itu adalah pekerjaan Tuhan, itu adalah anugerah Tuhan!
Pujilah dan sembahlah Tuhan, apabila Ia sudah memberikan anugerah kepadamu dengan membuatmu bisa tertarik kepada perkara rohani dan akhirnya membawamu untuk menerima berita keselamatan di dalam Yesus. Karena rasa tertarik dan imanmu itu bukan berasal dari dirimu sendiri!
Berdoalah dengan tekun untuk orang-orang yang belum menerima keselamatan dari Tuhan. Agar Tuhan berbelas kasihan, agar Tuhan memberi kemurahan, agar Tuhan menganugerahi orang itu dengan keinginan untuk tahu, kerinduan, dan kehausan yang tulus untuk mencari Tuhan. Sehingga terbuka celah pintu, sesempit apapun agar cahaya Injil itu bisa menerobos masuk ke dalam hatinya!
Views: 7