Category Archives: Refleksi

Hari ini, perasaan saya campur aduk. Senang bercampur sedih, bersyukur bercampur kecewa, excited bercampur distressed. Padahal, itu semua saya rasakan pada saat menghadapi sebuah kenyataan yang sama. Mengapa bisa begitu? Satu peristiwa, satu fakta, satu keadaan; namun saya meresponinya dengan … Continue reading →

Suatu pagi, jam 5.30, seorang teman yang tinggal di Blacktown mengirimi saya sms. Dia meminta agar saya menyalakan TV Channel Ten. Saya langsung tahu apa yang dia maksudkan. Saya dan teman ini memang sedang menunggu-nunggu acara tersebut sejak sebulan yang … Continue reading →

Jam 5 pagi. Saya sedang minum kopi panas untuk mengusir rasa kantuk, sambil menonton acara khotbah di televisi. Saya menyukai pembicara yang satu ini. Saya tidak selalu setuju atau menerima pengajarannya, namun saya kagum kepada kemampuannya di dalam berkomunikasi. He … Continue reading →

My late mother was and still is one of my favourite women. Ibu adalah profil seorang wanita, istri, dan ibu yang sangat kuat di mata saya.Bayangkan: mengasuh 5 orang anak sendirian, karena bapak saya harus berada di luar negeri (2 … Continue reading →

Pada malam sebelum Ia ditangkap, Tuhan Yesus, untuk pertama kali di dalam hidupNya, merasakan tekanan yang luar biasa. Kesedihan dan ketakutan yang belum pernah Ia alami. Sampai-sampai Ia berkata kepada ketiga muridNya: “Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya” (Markus … Continue reading →