Category Archives: Perjanjian Lama

Kunci Mencapai Kebahagiaan

Amsal 3:1-13 ristoteles menyatakan: “Happiness is the meaning and the purpose of life, the whole aim and end of human existence.” Amsal ini mengidentifikasi perkara2 yang menjadi indikator hidup bahagia: (a) panjang umur, kedamaian, kemakmuran–ayat 2; (b) penerimaan dan nama baik/perkenan … Continue reading

Posted in Amsal, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Akhirnya Hanyalah Pujian kepada TUHAN

Mazmur 150:1-6 Kesimpulan dari seluruh mazmur: “Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!” (ayat 6). Ajakan bagi segala makhluk untuk memuji TUHAN: memuji TUHAN di dalam cakrawala-Nya yang kuat–pujian dari semua mahkluk di bawah dan di atas langit. Ajakan memuji … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Memuji dan Berperang Bagi TUHAN

Mazmur 149:1-9 emazmur mengajak umat TUHAN–ini ajakan yang khusus tidak kepada semua bangsa atau makhluk hidup–untuk memuji TUHAN yang memberikan keselamatan kepada umat-Nya dan yang yang memberikan kemampuan kepada umat-Nya untuk melakukan pembalasan TUHAN kepada bangsa-bangsa. Umat TUHAN diselamatkan untuk … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Pujian Bagi TUHAN Yang Mahakuasa

Mazmur 148:1-14 jakan kepada segala makhluk di alam semesta ini untuk memuji TUHAN. Mulai dari makhluk sorgawi (malaikat), benda-benda di angkasa, langit dan air, bumi binatang yang ada di laut dan darat dann udara, segala tumbuh-tumbuhan. Juga ajakan untuk manusia: … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment

Perlakuan Khusus TUHAN kepada Umat-Nya

Mazmur 147:1-20 uhan dipuji karena Ia memperlakukan umat-Nya secara istimewa. Perlakukan-Nya kepada umat-Nya berbeda dengan perlakukan-Nya yang bersifat universal. Kasih dan kemurahan TUHAN itu ada yang bersifat universal–diberikan kepada semua manusia, bahkan kepada semua mahkluk selain manusia, seperti tumbuh-tumbuhan dan … Continue reading

Posted in Mazmur, Perjanjian Lama, Refleksi | Leave a comment