Category Archives: Perjanjian Lama

Ciri Kemerosotan: Beribadah Mengikuti Keinginan Sendiri

Hakim-hakim 1:1-6 ada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri (ayat 6). Kalimat ini–yang nantai akan diulang beberapa kali–merupakan kesimpulan kondisi umat TUHAN yang mengalami kemerosotan hidup. Kemerosotan spiritualitas … Continue reading

Posted in Hakim-hakim, Perjanjian Lama, Saat Teduh | Leave a comment

Kehancuran Seorang Perkasa

Hakim-hakim 16:4-20 uos Deus vult perdere, prius dementat (Those whom God wishes to destroy, he first deprives of reason). Kehancuran seseorang dimulai ketika Tuhan membiarkan dia menjadi lupa diri, entah oleh kesombongan, nafsu, atau apapun juga. Membuatnya menjadi merasa tak … Continue reading

Posted in Hakim-hakim, Perjanjian Lama, Saat Teduh | Leave a comment

Kebesaran TUHAN, Kekerdilan Manusia

Hakim-hakim 16:1-3 etika kesadaran akan pemberian kekuatan/talenta dari TUHAN tidak disertai dengan kekuatan watak dan hati yang takut akan TUHAN, maka hasilnya adalah perikalu yang sembrono, menyerempet bahaya, bermain-main dengan dosa–karena punya asumsi, kekuatan TUHAN akan bisa menyelamatkan, anugerah TUHAN … Continue reading

Posted in Hakim-hakim, Perjanjian Lama, Saat Teduh | Leave a comment

Harta Tuhan dalam Bejana Tanah Liat

Hakim-hakim 15:18-20 etika seorang jumawa dan merasa bangga atas suatu kemenangan atau prestasi, saat itu ia masuk jebakan untuk direndahkan TUHAN; sebab TUHAN bisa dengan sangat mudah membuka matanya dan menyatakan bahwa kemenangan itu bukan dari dirinya sendiri, tetapi dari … Continue reading

Posted in Hakim-hakim, Perjanjian Lama, Saat Teduh | Leave a comment

TUHAN yang Mengatasi Segala Keterbatasan

UHAN mengatasi kelemahan manusia–kelemahan manusia atau situasi yang tidak ideal tidak pernah membatasi TUHAN untuk bekerja. Maka, andalkanlah TUHAN, di tengah kelemahan dan keterbatasanmu–akui kelemahanmu, dan minta agar TUHAN yang bekerja! TUHAN itu berdaulat dan berkuasa: bahkan perkara yang konyol … Continue reading

Posted in Hakim-hakim, Perjanjian Lama, Saat Teduh | Leave a comment