Rut 2:4-17
Tidak ada satu orangpun yang bisa menghutangi TUHAN. TUHAn, Allah yang Mahakaya dan Mahamurah, mencurahkan berkat dan kebaikan yang melimpah, melebihi segala pengorbanan atau komitmen yang bisa dibuat oleh seseorang kepada-Nya. TUHAN, Allah yang hati-Nya penuh dengan belas kasihan, yang memberikan penghargaan kepada orang yang beriman kepada-Nya, yaitu orang yang datang berlindung di bawah sayap-Nya.
Ayat 4-7. Boas datang dari Betlehem, menyapa para pegawainya. Ia langsung melihat ada orang asing di ladangnya dan bertanya kepada bujang pengawas ladang. Bujang pengawas mengatakan hal yang positif tentang Rut: ia menantu Naomi yang pulang dari Moab–kesetiaan, ia sudah minta ijin untuk memungut jelai–kesopanan, dan ia terus sibuk bekerja sejak datang di pagi hari sampai sekarang tanpa berhenti–kerajinan.
Ayat 8-9. Boas mendatangi Rut dan berkata: ia tidak perlu pergi ke ladang orang lain, tapi tetap memungut jelai di ladangnya saja; ia tinggal mengikuti ke mana hamba-hamba perempuan Boas pergi untuk memanen. Dan Boas menenangkan hati Rut karena ia sudah memerintahkan agar tidak boleh ada yang menggangunya. Boas juga mengijinkan Rut untuk minum bersama hamba-hambanya yang lain. Ini adalah kebaikan yang melebihi takaran; karena sebenarnya Boas hanya wajib memberi ijin orang asing untuk memungut jelai–tidak perlu menambahkan kebaikan yang lain.
Ayat 10-13. Mendengar semua kebaikan yang dikatakan Boas, Rut bersujud di hadapannya dan bertanya mengapa Boas memperlakukan dia dengan begitu baik, padahal ia adalah orang asing. Dan ini kuncinya: Boas sudah mendengar kesetiaan Rut kepada Naomi sampai rela meninggalkan keluarganya sendiri demi Naomi. “TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung” (ayat 11). Rut mengucapkan terima kasih untuk kemurahan hati Boas, sekalipun sebenarnya dia tidak layak untuk menerimanya.
Ayat 14-17. Pada waktu makan, Boas mengundang Rut untuk duduk makan bersama hamab-hambanya yang lain. Boas memberikan roti kepadanya, dan Rut makan sampai kenyang bahkan sampai sisa. Sesudah makan, Rut langsung bekerja lagi dengan rajin. Dan Boas memerintahkan pekerja-pekerjanya agar mempermudah pekerjaan Rut, supaya ia mendapat hasil yang banyak. “Give her special treatment” (ayat 16 – MSG). Rut bekerja dari pagi sampai petang, dan ketika ia mengiriknya, ia mengumpulkan se-efa gabah. Satu efa beratnya sekitar 15-25 kg, ini setara dengan jatah sebulan untuk seorang buruh laki-laki. Banyak sekali hasil yang diperoleh Rut.
Penerapan:
Hanya satu respons yang layak menanggapi kemurahan Tuhan: bersujud, mengucap syukur, dan bekerja dengan sungguh-sungguh.
Views: 20