Hancurkan Semua Yang Bisa Menjeratmu

Ulangan 7:1-16

TUHAN memerintahkan agar Israel menghancurkan dengan total (utterly destroy) bangsa-bangsa yang akan diserahkan TUHAN kepada mereka, yaitu tujuh bangsa yang lebih besar dan lebih kuat daripada Israel. TUHAN yang menyerahkan bangsa-bangsa itu, TUHAN yang menjamin kemenangan Israel atas mereka, tetapi TUHAN menuntut umat-Nya untuk melakukan tepat seperti yang diperintahkan-Nya: “Engkau harus melenyapkan segala bangsa yang diserahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu; janganlah engkau merasa sayang kepada mereka dan janganlah beribadah kepada allah mereka, sebab hal itu akan menjadi jerat bagimu.” (ayat 16).

Secara detil, TUHAN memberikan perintah bagaimana bertindak atas bangsa-bangsa itu: (1) tidak boleh membuat perjanjian dengan mereka–ayat 2; (2) tidak boleh berbelas kasihan kepada mereka–ayat 2; (3) jangan kawin atau mengawinkan anak dengan mereka–ayat 3; (4) menghancurkan semua mezbah, tugu brhala, tiang berhala, dan patung–ayat 5. Mengapa? Supaya umat TUHAN tidak terpengaruh/terbujuk untuk menyimpang dari TUHAN dengan menyembah allah-allah mereka, sehingga mendatangkan murka TUHAN.

Alasan TUHAN adalah karena Israel adalah “umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya” (ayat 6). Pemilihan TUHAN itu bukan karena kehebatan Israel melebihi dari bangsa-bangsa yang lain, tetapi karena “TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya … kepada nenek moyangmu” (ayat 7-8). Demi menjaga agar Israel tetap menjadi umat kesayangan-Nya, TUHAN “mengorbankan” bangsa-bangsa yang lain untuk dimusnahkan.

Secara implisit, alasan lain yang mendasari pemusnahan bangsa-bangsa itu adalah: “terhadap diri setiap orang dari mereka yang membenci Dia, Ia melakukan pembalasan dengan membinasakan orang itu. Ia tidak bertangguh terhadap orang yang membenci Dia. Ia langsung mengadakan pembalasan terhadap orang itu” (ayat 10). Bangsa-bangsa itu diserahkan TUHAN untuk dimusnahkan karena: mereka membenci Dia, mereka melakukan kejahatan yang besar–melewati batas kesabaran TUHAN (lihat Kejadian 6:5-7).

Karena itu, TUHAN memerintahkan agar umat-Nya berpegang kepada ketetapan dan peraturan yang diberikan-Nya. Supaya hidup mereka sejahtera karena TUHAN akan: (1) memegang perjanjian dan kasih setia-Nya, seperti kepada nenek moyang mereka–ayat 13; (2) mengasihi dan memberkati mereka sehingga mereka menjadi banyak–ayat 13; (3) memberkati semua milik mereka dan usaha kerja mereka–ayat 13; (4) memberkati lebih daripada segala bangsa yang lain–ayat 14; (5) menghindarkan dari kemandulan, penyakit, dan tulah/malapetaka–ayat 15; (6) menimpakan celaka kepada mereka yang membenci umat-Nya–ayat 15.

Penerapan:
Berhenti untuk merasa kasihan kepada orang-orang yang menjadi jerat dan menyebabkan saya berpalng dari Tuhan, sehingga mendatangkan murka Tuhan atas hidup saya dan keluarga saya.

Views: 5

This entry was posted in Perjanjian Lama, Refleksi, Ulangan. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *